BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Undang-undang
kesehatan No. 23 tahun 1992 pasal 10 yang mengatakan untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan
pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitative
yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. (Depkes,
2000).
Menurut
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, 60% penduduk Indonesia
menderita penyakit gigi dan mulut, dan salah satunya adalah penyakit
periodontal sebesar 87,84%.1 Menurut Riskesdas tahun 2007, penduduk bermasalah
gigi dan mulut di Provinsi Kalimantan Selatan 29,2% dan khusus untuk kota
Banjarbaru yang mengalami masalah gigi dan mulut sebesar 15,9%.2 Peningkatan
prevalensi ini terjadi seiring dengan meningkatnya usia dan gejala yang
dijumpai pada seluruh populasi, dan salah satu kelompok yang rentan terhadap
masalah ini adalah kelompok wanita hamil. Kehamilan adalah suatu proses
alamiah, yang melibatkan perubahan fisiologi, anatomi dan hormonal. Efek
perubahan hormonal pada wanita hamil akan mempengaruhi hampir semua sistem
organ, termasuk rongga mulut.
Menurut
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan
(Depkes) tahun 2001 terdapat 76,2% anak Indonesia pada kelompok usia 12 tahun
(kira-kira 8 dari 10 anak) mengalami gigi berlubang. SKRT tahun 2004 menyatakan
bahwa prevalensi karies gigi di Indonesia berkisar antara 85%-99%.2 Prevalensi karies
aktif di Kalimantan Selatan sendiri memiliki persentase 49,3%.
Menurut
penelitian yang dilakukan Santoso dkk. tahun 2009, penyakit periodontal seperti
gingivitis yang tidak dirawat pada wanita hamil merupakan salah satu faktor
resiko bayi berat badan lahir rendah (BBLR) kurang bulan. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa responden dengan kebersihan mulut kurang, mempunyai risiko
2,55 kali melahirkan bayi BBLR kurang bulan dibandingkan dengan responden
dengan kebersihan mulut baik.
Karies
gigi dapat menyebabkan focal infection dental origin atau focal
infection (FI) yaitu infeksi kronis di suatu tempat yang memicu penyakit di
tempat lain. FI terjadi ketika mikroorganisme yang berasal dari gigi dan mulut
menyebabkan infeksi atau penyakit di bagian tubuh yang lain. Infeksi di akar
gigi maupun di jaringan penyangga gigi melibatkan lebih dari 350 bakteri dan
mikroorganisme, karena letak infeksinya sangat dekat dengan pembuluh darah,
produk bakteri berupa toksin dapat menyebar ke seluruh tubuh.
B.
Tujuan
1.
Agar murid-murid dapat memahami serta tumbuh
kesadaran untuk menjawa dan merawat giginya sedini mungkin.
2.
Agar menumbuhkan kebiasaan untuk menyikat
gigi sebelum tidur dan sesudah sarapan pagi.
C.
Manfaat
Diharapkan
dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya tentang kesehatan gigi,
serta menjaga gigi anak sedini mungkin.
BAB
II
Satuan Acuan Penyuluhan
Bidang
Studi : Pendidikan Kesehatan
Masyarakat
Pokok
bahasan : Kesehatan Gigi dan
Mulut Bagi Anak
Sub
pokok bahasan : 1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut
2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi
3. Macam-macam kerusakan gigi pada anak
4. Penyebab terjadinya kerusakan gigi
5. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat
6. Langkah-langkah menggosok gigi yang benar
Sasaran : Anak-anak
Tempat :TPA Nurul Hijrah
Waktu : ± 30 menit
I.
Tujuan
Intruksional Umum (TIU) :
Setelah
diberikan penyuluhan serta penjelasan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut
diharapkan murid-murid dapat memahami tentang Kesehatan Gigi dan Mulut pada
anak.
II.
Tujuan
Intruksional Khusus (TIK) :
1. Setelah
diberikan penjelasan tentang pengetian kesehatan gigi dan mulut murid-murid
dapat menjelaskan kembali pengertian kesehatan gigi dan mulut dengan benar.
2. Setelah
diberikan penjelasan tentang fungi dan manfaat menggosok gigi murid-murid dapat
menjelaskan kembali fungsi dan manfaat menggosok gigi dengan benar.
3. Ssetelah
diberikan penjelasan tentang macam-macam kerusakan gigi murid-murid dapat
menyebutkan kembali macam-macam kerusakan gigi dengan benar.
4. Setelah
diberikan penjelasan tentang penyebab kerusakan gigi murid-murid dapat
menyebutkan kembali penyebab kerusakan gigi dengan benar.
5. Setelah
diberikan penjelasan tentang cara merawat gigi dan mulut murid-murid dapat
menyebutkan kembali cara merawat gigi dan mulut dengan benar.
6. Setelah
diberikan penjelasn tentang langkah menggosok gigi murid-murid dapat
menjelaskan langkah menggosok gigi dengan benar.
III.
Materi
1. Pengertian
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan gigi dan
mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada dalam kondisi bebas
dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan
karang gigi, gigi dalam kadaan putih dan bersih serta memliki kekuatan yang
baik.
2. Fungsi
dan manfaat menggosok gigi
A. Fungsi
gigi
a. Pengunyahan
(mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat.
b. Keindahan (estetika)
c. Berbicara
(phonetic)
B. Fungai
bagian gigi
a.
Gigi seri (Incisivus)
Posisi gigi ini
letaknya di depan dan berfungsi untuk memotong makanan.
b.
Gigi taring (Caninus)
Posisi gigi ini
terletak pada sudut mulut di sebelah gigi seri dan merupakan gigi yang paling
panjang dalam rongga muut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan.
c.
Gigi geraham kecil (Premolar)
Gigi ini jumlahnya
jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kir dan 2 di kanan gigi ini
ada pada dewasa. Fungsinya untuk melumatkan makanan.
d. Gigi
geraham (Molar)
Berjumlah 8 seperti
gigi premolar, kemuadian lepas pada usia 10-11 tahun dan digantikan oleh gigi
premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar
setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar jumlah dari
gigi molar premanen adalah 12 dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 ditiap sisi
kanan dan kiri. Gigi molar premanen inilah yang sering berlubang dan
menyebabkan keluhan.
C. Manfaat
menggosok gigi
a. Agar
gigi tetap bersih
b. Untuk menambah percaya diri karena
memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang sehat.
c. Agar terhindar dari penyakit gigi
dan mulut.
d. Dapat berfungsi dengan baik.
3. Kerusakan gigi pada anak
a. Gigi
berlubang
b. Susunan
gigi yang tidak beraturan
c. Gigi
susu tinggal akar
d. Gigi
maju (Tonggos)
4. Penyebab
terjadinya kerusakan gigi
a. Banyak
plak yang menumpuk akibat sisa akar gigi susu yang menempel pada gigi
b. Kurangnya
asupan kalsium dan mineral
c. Banyak
mengonsumsi permen, coklat, eskrim dan softdrink
d. Tercabutnya
gigi susu secara dini yang tidak sesuai dengan waktunya
e. Menggunakan
dot atau botol susu sebelum tidur
f. Sering
menghisap jempol
5. Cara
merawat gigi dan mulut
a. Lakukan
dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan
rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari
arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
b. Disiplin,
segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan yang
berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat
yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur
malam.
c. Batasi
mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat pada
gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya
menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat
gigi segera setelah mengonsumsi makan tersebut.
d. Pasta
gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang
tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang
mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk
merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan
fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.
e. Periksa gigi
secara rutin, jagalah
kebersihan gigi dan mulut dengan
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap
enam bulan sekali dengan catatan rutin.
6. Langkah-langkah
menggosok gigi
a. Tempatkan
sikat pada sudut 45° pada gusi.
b. Lakukan
gerakan menyikat ringan dari gusi ke bagian bawah pagi gigi atas dan sebaliknya
c. Lakukan
hal yang sama di bagian dalam gigi.
d. Sikat
bagian permukaan gigi geraham yang anda gunakan untuk mengunyah dengan maju
mundur.
e. Sikat
setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
IV.
Metode
a. Ceramah
b. Tanya
jawab
c. Demonstrasi
V.
Proses
Pelaksanaan
No.
|
Kegiatan
|
Respon Peserta Penyuluhan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a.
Penyampaian salam
b.
Perkenalan
c.
Menjelaskan topik penyuluhan
d.
Menjelaskan waktu pelaksanaan
|
a.
Membalas salam
b.
Memperhatikan
c.
Memperhatikan
d.
Memperhatikan
|
5 menit
|
2.
|
1. Penyampaian materi
a.
Pengertian kesehatan gigi dan mulut
b.
Fungsi dan manfaat menggosok gigi
c.
Macam-macam kerusakan gigi pada anak
d.
Penyebab terjadinya kerusakan gigi
e.
Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat
f.
Langkah-langjah menggosok gigi yang benar
2. Memberikan peserta kesempatan untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan perseta
|
a. Memperhatikan, menjelaskan dan mencermati materi
b. Bertanya atau ada respon
c. Memperhatikan jawaban
|
20 menit
|
3.
|
Penutup
a.
Menyimpulkan hasil penyuluhan
b.
Mengakhiri dengan salam
|
a.
Memperhatiakan
b.
Menjawab salam
|
5 menit
|
VI.
Sumber
VII.
Alat
Peraga
a. Power
Point
b. Flipchat
c. Phantom
VIII.
Evaluasi
No.
|
Pertanyaan
|
No.
|
Jawaban
|
1.
|
Jelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut ?
|
1.
|
Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana
gigi dan mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan
gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam kadaan
putih dan bersih serta memliki kekuatan yang baik.
|
2.
|
Sebutkan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi ?
|
2.
|
A.
Fungsi gigi
1.
Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat.
2.
Keindahan (estetika)
3.
Berbicara (phonetic)
B.
Fungai bagian gigi
1.
Gigi seri (Incisivus)
Posisi gigi ini letaknya di depan dan berfungsi
untuk memotong makanan.
2.
Gigi taring (Caninus)
Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut di sebelah
gigi seri dan merupakan gigi yang paling panjangdalam rongga muut. Fungsinya
adalah untuk mengoyak makanan.
3.
Gigi geraham kecil (Premolar)
Gigi ini jumlahnya jumlahnya 8, dengan pembagian 4
ditiap rahang, 2 di kir dan 2 di kanan gigi ini ada pada dewasa. Fungsinya
untuk melumatkan makanan.
4.
Gigi geraham (Molar)
Berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemuadian lepas
pada usia 10-11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar
permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan
digantikan oleh gigi premolar jumlah dari gigi molar premanen adalah 12
dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 ditiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar
premanen inilah yang sering berlubang dan menyebabkan keluhan.
C.
Manfaat menggosok gigi
1.
Agar gigi tetap bersih
2.
Untuk menambah percaya diri karena
memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang sehat.
3.
Agar terhindar dari penyakit gigi
dan mulut.
4.
Dapat berfungsi dengan baik.
|
3.
|
Sebutkan macam-macam kerusakan gigi pada anak ?
|
3.
|
a.
Gigi berlubang
b.
Susunan gigi yang tidak beraturan
c.
Gigi susu tinggal akar
d.
Gigi maju (Tonggos)
|
4.
|
Jelaskan penyebab terjadinya kerusakan gigi ?
|
4.
|
a.
Banyak plak yang menumpuk akibat sisa akar gigi susu yang menempel
pada gigi
b.
Kurangnya asupan kalsium dan mineral
c.
Banyak mengonsumsi permen, coklat, eskrim dan softdrink
d.
Tercabutnya gigi susu secara dini yang tidak sesuai dengan waktunya
e.
Menggunakan dot atau botol susu sebelum tidur
f.
Sering menghisap jempol
|
5.
|
Sebutkan cara merawat gigi dan mulut yang tepat ?
|
5.
|
a.
Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat
yang lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar,
yaitu menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak
terlalu keras.
b.
Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan
perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di
waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan
sebelum tidur malam.
c.
Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket
mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan
membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan tersebut.
d.
Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan
pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta
gigi yang mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun
sirih) untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah
(kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah
berlubang.
e.
Periksa gigi secara
rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap
enam bulan sekali dengan catatan rutin.
|
6.
|
Sebutkan langkah-langkah menggosok gigi yang benar ?
|
6.
|
a.
Tempatkan sikat pada sudut 45° pada gusi.
b.
Lakukan gerakan menyikat ringan dari gusi ke bagian bawah pagi gigi
atas dan sebaliknya
c.
Lakukan hal yang sama di bagian dalam gigi.
d.
Sikat bagian permukaan gigi geraham yang anda gunakan untuk mengunyah
dengan maju mundur.
e.
Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
|
BAB
III
PENGEMBANGAN
MATERI
1. Pengertian Kesehatan Gigi dan Mulut
Gigi merupakan bagian terpenting dalam mulut
yang dapat berfungsi untuk makan dan berbicara. Kesehatan merupakan bagian yang
terpenting dalam kehidupan manusia.
Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan
dimana gigi dan mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut,
kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam
keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan yang baik.
Untuk mencapai kesehatan gigi yang optimal
maka dilakukan perawatan berkala. Perawatan dapat dimulai dari memeperthatikan
diet makan, jangan terlalu banyak makan makanan yang mengandung gula dan
makanan yang lengket. Pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan
menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan gusi.
Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter gigi,
serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Kunjungan
berkala ke dokter gigi hendaknya dilakukan teratur setiap 6 bulan sekali baik
ada keluhan ataupun tidak ada keluhan. Gusi seperti gigi berlubang dan karang
gigi serta masalah bau mulut.
2. Fungi dan Manfaat mengosok gigi
-
Fungsi gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal
dari mesoderm dan ekoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu:
1.
Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong,
merobek, dan melumat.
2.
Keindahan (estetika).
3.
Berbicara (phonetic).
Macam –
macam gigi beserta fungsinya
·
Gigi seri (incisivus)
Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk
memotong makanan. Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan
4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6
bulan, kemudian di ganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada
rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas.
·
Gigi taring (caninus)
Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah
gigi seri, dan merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya
adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya 4, dengan pembagian 2 di tiap rahang,
1 dikiri dan kanan. Gigi susu caninus ini di gsnti dengan gigi ccaninus
permanen pada usia 11 – 13 tahun.
·
Gigi graham kecil (premolar)
Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap
rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan
letaknya berada di belakang gigi taring. Tumbuh pada usia 10 – 11 tahun
dan digantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini
berfungsi untuk melumat makanan.
·
Gigi graham (molar)
Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar,
kemudian lepas pada usia 10 – 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar.
Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolarsetelah gigi
molar susu terlepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar
permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kiri dan
kanan. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan
keluhan.
-
Manfaat menggosok gigi
·
Supaya gigi tetap bersih.
·
Untuk meambah percaya diri karena memiliki gigi putih,
bersih, dan senyum yang sehat.
·
Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
·
Dapat berfungsi dengan baik.
3. Kerusakan gigi pada anak
Karies gigi sendi ialah penyakit infeksi yang
merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak
ditangani, penyakit ini bisa membuat nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai
kasus berbahaya pada penderita karies.
Ada beberapa macam golongan karies gigi.
Walaupun apa yang terlihat dapat berbeda, faktor-faktor risiko dan perkembangan
karies hampir serupa. Mula-mula lokasi terjadinya karies dapat tampak seperti
daerah berkapur namun berkembang menjadi lubang warna coklat dan hitam.
Walaupun karies mungkin dapat saja dilihat dengan mata telenjang, kadang-kadang
diperlukan batuan radiografi untuk mengamati daerah-daerah pada gigi dan
menetapkan seberapa jauh penyakit itu merusak gigi.
Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe
dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi
karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Asam yang diproduksi
tersebut memengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada pH rendah.
Sebuah gigi akan mengalami demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun
menjadi di bawah 5,5, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari
remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan
membuat lubang pada gigi. Karies pada gigi anak janganlah dianggap sepele,
karena ini akan berpengaruh terhadap jaringan yang terdapat dalam mulut.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans ditandai dengan
gejala awal munculnya lapisan pada gigi yang lengket dan melapisi permukaan
gigi. Inilah yang disebut plak yangb didalamnya mengandung zat sehingga
muncullah karies gigi.
4.
Penyebab
terjadinya kerusakan gigi
Gigi merupakan bagian tubuh paling penting bagi
manusia. Gigi berfungsi untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia. Sebab,
adanya gigi akan mempermudah manusia saat mengunyah makanan yang dikonsumsi
sehari-hari. Namun, gigi dapat rusak karena beberapa sebab, terutama pada
anak-anak yang belum bisa menjaga sendiri kesehatan giginya.
Berikut penulis paparkan beberapa penyebab kerusakan gigi yang biasa
terjadi pada anak-anak.
·
Kerusakan gigi akibat bakteri
Adanya penumpukan sisa makanan pada gigi menyebabkan
bakteri berkembangbiak dan memakan sisa makanan tersebut. Penumpukan sisa
makanan ini juga akan berubah menjadi asam, sehingga membuat enamel gigi
mengalami pelunakan. Pelunakan enamel gigi ini membuat gigi menjadi berlubang.
Bakteri yang telah berkembangbiak akan bersarang dan
menggerogoti enamel gigi. Proses ini akan menyebabkan pembusukan pada gigi dan
akhirnya membuat gigi berlubang.
·
Kerusakan gigi akibat gigi tidak rata
Tercabutnya gigi susu sebelum waktunya, membuat gigi
yang tumbuh setelahnya memiliki resiko untuk tumbuh secara tidak merata.
Pertumbuhan gigi yang tidak merata ini membuat sisa makanan terselip di
sela-sela gigi sehingga sulit dibersihkan. Adanya gigi tidak merata yang
menyebabkan makanan terselip ini juga meningkatkan resiko gigi berlubang akibat
bakteri.
Selain itu, resiko gigi berlubang juga akan meningkat
jika anak memiliki kebiasaan yang buruk saat menggosok gigi, misalnya gosok
gigi tidak teratur dan cara yang salah saat menggosok gigi.
·
Kerusakan gigi akibat kebiasaan mengonsumsi susu
dengan botol
Kebiasaan yang dimiliki oleh anak-anak, yakni
mengonsumsi susu menggunakan botol memang terbilang wajar. Banyak dari anak-anak
yang mengonsumsi susu menggunakan botol dengan posisi berbaring. Posisi ini
memang membuat anak merasa nyaman, namun, kebiasaan meminum susu menggunakan
botol dengan posisi berbaring akan membuat susu yang diminum meninggalkan bekas
di gigi anak.
Sisa susu ini akan menjadi makanan bagi bakteri. Sisa
susu ini juga lama-kelamaan berubah menjaadi asam. Proses inilah yang akan
meningkatkan resiko berkembangbiaknya bakteri, sehingga membuat gigi lebih
cepat rusak dan berlubang akibat adanya bakteri.
·
Kerusakan gigi akibat tidak rutin menggosok gigi
Seperti yang telah ditulis di atas, kebiasaan buruk
yang dimliki anak dengan tidak rutin menggosok gigi membuat bakteri tinggal dan
berkembangbiak di sela-sela gigi, sehingga membuat gigi berlubang. Selain itu,
cara menggosok gigi yang salah juga membuat sisa makanan tidak terangkat dengan
baik. (IKS)
5.
Cara
merawat gigi dan mulut
Dengan lebih dari 90% materi yang masuk tubuh kita melalui mulut, tak
heran jika kita perlu menjaga kebersihan mulut dan gigi yang tak lain adalah
jendela menuju hidup sehat.
Oral Hygiene
(kebersihan mulut) adalah upaya melaksanakan kebersihan rongga mulut, lidah
dari semua kotoran/sisa makanan. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk tidak
hanya menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi dan radang gusi, tetapi juga
meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Cara paling
sederhana adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari yakni setelah sarapan dan
sebelum tidur.
Merawat gigi
dan gusi perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
merawat kebersihan gigi dan mulut adalah sebagai berikut:
1. Sikatlah
gigi dengan benar minimal 2 kali sehari; pagi sehabis sarapan dan malam sebelum
tidur. Pastikan sikat gigi Anda bersih sebelum digunakan
2. Jangan
tunggu sikat gigi Anda mekar. Ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali. Pilih
sikat gigi berbulu lembut dengan kepala sikat yang dapat menjangkau semua
bagian gigi
3. Sebagai
indera pengecap yang terbilang sensitif, lidah adalah bagian yang paling sering
terpapar makanan yang masuk ke mulut, karenanya rajinlah menyikat lidah.
4. Gunakan
pasta gigi yang mengandung fluoride.
5. Gunakan
cairan antiseptik untuk berkumur setelah gosok gigi.
6. Gunakan
benang gigi sekali sehari untuk mengangkat plak yang tidak dapat disentuh oleh
sikat gigi dan obat kumur.
7. Kunyah
permen karet tanpa gula untuk meningkatkan aliran air liur yang dapat
membersihkan partikel makanan dan asam penyebab kerusakan gigi.
8. Hindari
makanan yang banyak mengandung gula dan manis.
9. Minum air
putih setelah makan
10. Biasakanlah
untuk makan buah-buahan segar karena seratnya dapat membantu menghilangkan
kotoran yang ada di gigi.
11. Konsumsi
makanan yang seimbang dan kaya kalsium, seperti susu, keju,
12. telur, ikan
teri, bayam, katuk, sawi, dan agar-agar.
13. Hindari
stres dan jaga daya tahan tubuh, antara lain dengan mengonsumsi vitamin C dan
makan makanan bergizi.
14. Melakukan
pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
6.
Langkah-langkah
mengosok gigi
·
Kurangi penggunaan odol yang berlebihan
Banyak
sekali orang yang salah memahami bahwa dengan menggunakan banyak busa lewat
odol maka akan membuat gigi cepat bersih. Namun sebaiknya anda menggunakan odol
yang seukuran biji jagung saja sebab jika busa saat menyikat gigi banyak akan
membuat anda ingin cepat menyelesaikannya.
·
Gosok gigi 45 menit setelah mengkonsumsi soda
Soda dapat
membuat gigi rapuh jika langsung menggosoknya setelah mengkonsumsinya. Sisa
asam pada soda yang bercampur zat yang ada pada odol atau pasta gigi akan
membuat gigi anda cukuo berpotensi untuk rapuh.
·
Gosok dengan lembut
Saat
mengosok gigi, gosoklah gigi anda dengan lembut. Jangan terlalu keras dan
gosoklh dengan lama diarah depan terlebih dahulu. Menggosok gigi dengan keras
akan menyebabkan gusi surut dan gigi menjadi sensitive jadi pahami 10 cara baik
dan benar menggosok gigi.
·
Sikat satu persatu
Sikat gigi
anda satu persatu dan hindari untuk menyikatnya secara keseluruhan. Saat
menyikat gigi anda habiskanlah waktu 12-13 detik per gigi hingga gigi anda
benar-benar bersih. Rongga mulut anda sebaiknya anda bersihkan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar