Identifikasi
Bahaya, Penilaian Risiko dan Pengendalian Risiko pada Pekerja Tambang Belerang
(Studi pada Pekerja Tambang Belerang di Taman Wisata Alam Kawah Ijen)
Ø Tindakan
Pengendalian Risiko pada Pekerja Tambang
Belerang
Seiring
dengan ditemukannya berbagai fakta dilapangan bahwa pekerjaan paling berbahaya
didunia adalah penambang kawah Ijen.
Untuk mengurangi ataupun mengendalikan resiko terpaparnya bahaya tersebut maka
diperlukan beberapa pendekatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
bekerja. Pada umumnya aktivitas penambangan dilakukan secara tradisional oleh
pekerja, sehingga kesehatan dan keselamatan pekerja penambang belerang di
Gunung Ijen berisiko terganggu.
Tindakan
pengendalian Risiko Pekerja bisa melalui:1. Pendekatan
atau memberikan pelatiahan kepada pekerja mengenai cara kerja yang aman, budaya
keselamatan dan prosedur keselamatan.
2. Memasang
sistem perlindungan (membuat pagar pembatas antara dapur belerang dengan tepi
danau kawah).
3. Menyediakan
klinik kecil atau sederhana untuk pertolongan pertama pada pekerja penambang
belerang.
4. Memberikan
rambu-rambu bahaya dari kandungan air atau rambu-rambu bahaya tempat yang rawan
longsor.
5. Menyarankan
kepada pekerja tambang gunung ijen untuk memakai penutup wajah atau masker
Respirator, sehingga menjaga udara yang masuk ke paru-paru kita.
6. Mencari
alternatif lain untuk menganggut belerang ataupun memberikan gerobak yang layak
kepada pekerja, supaya mengurang resiko kapalan pada pundak mereka.
Ø Efek
Bahaya pada Pekerja Tambang Belerang
Dengan
pengahasilan tertinggi 140-200 ribu perhari, para penambang menghadapi kondisi
bekerja penuh tekanan. Setiap hari mereka menghirup sulfur beracun tanpa
menggunakan perlindungan yang memadai.
Potret
kesehatan para penambang dikawah Gunung Ijen sebenarnya cukup memprihatinkan.
Mengingat, mayoritas dari mereka tidak
menggunakan alat perlindungan diri yang
memadai, seperti masker atau safety respirator mask.1. Efek
bahaya terkena paparan sulfur berkadar tinggi yang terkandung belerang memicu
kerusakan pada enamel gigi
2. Tubuh
harus bekerja ekstra keras dalam memasok kalsium, ini yang kemudian mengabitkan
osteoporosis dan gangguan tubuh lainnya.
3. Pekerja
terpapar langsung dengan bahan kimia yang dikeluarkan seperti gas sulfatara, uap
fumarol, gas asam arang, CO, tidak standarnya alat perlindungan diri (APD).
4. Masalah
kesehatan seperti tulang keropos, batuk, sakit gigi, nyeri persendian, dan
sesak napas.
5. Menghirup
bahan kimia beracun seperti gas H2S dapat masuk kedalam tubuh
kemudian masuk melalui aliran darah kedalam tubuh melalui saluran pernafasan
dan bisa mengakibatkan sesak nafas.
6. Bahaya
belerang jika terkena mata akan menimbulkan iritasi. Dengan terkena kandungan
asam sulfat yang berupa senyawa aerosol pada belerang mata langsung iritasi
perih dan sakit.
7. Keracunan
asap belerang terrutama pada pekerja yang turun langsung ke kawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar