Maka
dari itu aku juga sebagai manusia membutuhkan seseorang yang dekat, untuk
berbagi semua keluh kesah ku.
Sudah
sekian lama sendiri, menghadapi semuanya sendiri, tegar dengan kesendirian.
Sesuatu tak diharapkan datang awalnya dia hanya teman, teman yang baru kenal,
tiba-tiba setiap hari, setiap waktu selalu mengirim message denagn isi selalu
ngabarin dimana dia dan aku berada dimana. Tak ada rasa apa-apa saat itu. Tapi
karena seringnya berkomunikasi membuat ku timbul sedikit perasaan lebih dari
sekedar teman. Waktu berlalu lebih cepat dari yang ku duga dia tiba-tiba
menghilang dan tak memberi kabar apapun lagi. Dalam hati aku terjebak lagi
dalam awal yang salah, yang pernah beberapa kali terjadi pada ku, mungkin sudah
biasa dan punya sedikit pengalaman sebelumnya aku tidak terlalu berharap lebih,
dan sudah waspada akhirnya akan sama, ternyata dugaan ku benar.
Aku tak
menyalahkan dia dalam kisah ini, mungkin aku yang salah. Tapi, tetap saja aku
merasa sakit, aku merasa sedih.
Akhirnya
aku memutuskan untuk tidak dulu memulai apapun itu yang berhubungan dengan
hati. Aku mencoba instropeksi diri dulu, mungkin aku yang salah jadi kisah itu
terulang lagi, ku mencoba perbaiki diri, agar tidak terjebak dengan kisah yang
sama lagi.
Kadang ku menyesal membiarkan mu
hadir dihidupku
Mungkin sekarang lebih baik jalani
hidup sendiri tak usah dulu membuka hati untuk siapapun. Fokus dengan sesuatu
yang sudah ada, bukan untuk mencari yang belum ada. Lebih baik nikmati hidup,
pergi kemana hati suka. Tidak usah dicari pasti akan datang sendiri.
perbaiki diri, dekatkan diri dengan Tuhan, kejar semua impian yang belum tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar