Selasa, 27 Oktober 2015

7 PRINSIP PERILAKU PENDAKI SEJATI

7 PRINSIP PERILAKU PENDAKI SEJATI
(By: Erika Aghniya. D)

Salam Lestari dalam Keberkahan Tuhan

Dalam kegiatan alam bebas, apapun itu bentuknya, menjaga dan memelihara alam adalah sebuah keharusan dalam kaitan dengan tidak memperparah kerusakan yang sudah ada, apalagi kegiatan perkemahan yang saat ini sedang meningkat trennya, maka turut menjaga kelestarian alam menjadi sebuah hal yang sangat perlu ditekankan. Ingat bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk merusak, dan saat ini itulah yang terjadi. Masalah sampah di gunung mulai banyak diberitakan, kotoran manusia yang mengganggu para pendaki.
Indonesia Expeditions sebagai penggiat kegiatan pendakian gunung mengajak para pendaki gunung khususnya untuk menerapkan prinsip Leave No Trace, dan dibentuklah sebuah organisasi internasional bernama Leave No Trace Center for Outdoor Ethics. Indonesia Expeditions sebagai rekanan resmi dari Leave No Trace for Outdoor Ethics mendorong para pendaki gunung khususnya dan semua orang pada umumnya untuk turut menerapkan prinsip ini demi menjaga kelestarian alam kita ini.
Leave No Trace terdiri dari tujuh prinsip, sebagai berikut:

1. Rencana ke depan dan Persiapan.

Hal ini meliputi: 
a) tahu peraturan yang ada dan perhatian utama pada daerah yang dikunjungi;
b) Persiapkan untuk kondisi cuaca ekstrim, bahaya/resiko, dan kondisi darurat; 
c) merencanakan perjalanan dengan baik, terutama makanan, peralatan, bahan bakar masak, dll agar tidak membawa terlalu berlebih; 
d) mendaki dalam grup kecil. Pertimbangkan untuk membagi grup besar ke dalam grup yang lebih kecil; 
e) mengemas ulang makanan yang dibawa untuk meminimalkan sampah; dan 
f) gunakan alat navigasi seperti peta dan kompas/GPS untuk mengurangi penggunaan tanda jalan yang merusak seperti cat atau menjadi sampah seperti bendera atau tali.

2. Berjalan dan Berkemah pada permukaan yang tidak labil.

Yaitu a) permukaan yang tidak labil adalah jalur yang sudah dibuat termasuk area perkemahan, berjalan di atas batu atau kerikil, dan rumput kering, serta melintasi jalur yang sudah ada;
b) Jagalah sumber air dengan berkemah minimal 60 m dari danau atau sungai; dan 
c) pembukaan lahan baru sebaiknya dihindari jika tidak sangat diperlukan.

3. Buang kotoran dengan tepat.

a) Pastikan tidak meninggalkan sampah pada area perkemahan atau tempat beristirahat pada jalur; 
b) Kemas semua sampah dan bawa kembali turun; 
c) Kotoran manusia dibuang dalam lubang dan jauh dari sumber air, kemah, dan jalur pendakian, serta tutup kembali lubang yang dibuat; 
d) Tidak membuang tisu toilet atau produk pembersih lain sembarangan; 
e) Tidak mencuci dekat sumber air jika menggunakan produk pembersih dan tidak membuang sampah makanan dekat sumber air.

4. Biarkan benda bersejarah atau Benda kuno

Yaitu a) tidak membawa atau tinggalkan apa yang ditemukan; 
b) Lindungi masa lalu dengan cara periksa, tetapi tidak menyentuh artefak atau struktur sejarah dan kebudayaan jika menemukan; 
c) Tinggalkan semua objek natural sebagaimana adanya; 
d) Hindari memindahkan atau menempatkan spesies dari tempat lain ke tempat yang dikunjungi; 
e) dan Tidak melakukan pembangunan apapun dengan sembarangan.

5. Minimalkan dampak dari perapian.

a) Gunakan alat masak ringan dan penerangan seadanya, senter atau lilin; 
b) Tidak membuat perapian yang sangat besar atau gunakan hanya kayu yang sudah mati; c) Matikan perapian dengan benar dan Matikan bara dengan air dan sebar bara yang sudah padam.

6. Hormati satwa liar.

Yaitu: a) Amati satwa liar dari kejauhan dan Jangan mengikuti atau mendekati; 
b) Jangan pernah memberi makan pada satwa liar karena memberikan makanan pada satwa liar akan merusak kesehatannya, merubah perilaku natural, dan memaparkannya pada pemangsa atau bahaya lain; 
c) Lindungi satwa liar dan makanan anda dengan menyimpan perbekalan makanan dan sampahnya dengan aman; 
d) Hindari satwa liar pada saat mereka sedang kawin, membuat sarang, membesarkan anak.

7. Pikirkan pengunjung yang lain.

Yaitu a) Hormati pendaki lain dan lindungi kualitas pengalaman yang mereka dapat; 
b) Berperilaku sopan dengan pendaki lain; 
c) Memberi jalan pada pendaki lain dengan menyisih di jalur; 
d) Beristirahat dan berkemah tidak pada jalur; dan 
e) Hindari menciptakan keramaian dengan suara keras.

Salam Lestari
Semoga Memberikan Manfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Indonesia sudah merdeka lebih dari 63 tahun. Namun persoalan gizi masih menghantui sebagian ...